Friday 4 November 2011

KEMANA KAPINIS RUMAH DI MUARA SUNGAI KLAYAN?

Puasa tahun ini saya full berada di Cirebon, ya walaupun panas, berada bersama keluarga lebih menyenangkan. Kegiatanku sangat-sangat rutin semenjak puasa tiba. Bangun saur jam 3.30 dilanjutkan shoat subuh dan tidur pulas. Jam 7.30 dibangunkan ibuku untuk mengantar ibuku ke sekolah untuk mengajar. Lalu notnon TV sampai magrib, taraweh (kalo gag males) dan tidur. Hampir selalu begitu. Don't try this at home :).

Sekolah ibuku adalah SMP Negeri 1 Cirebon Utara. Letak sekolah ibuku di Klayan, tepatnya di pinggir sungai atau bisa disebut muara karena sudah dekat dengan laut. Banyak kapal nelayan di pinggir-pinggirnya, penambak udang, orang memancing atau pura-pura memancing, berburu ikan, berjualan ikan dan aktivotas pagi lainnya. Sungai itu dilewati jembatan yang jika musim mudik maka jembatan itu sangat macet dan tidak jarang disorot kamera-kamera televisi untuk memantau kondiisi lalulintas saat musim mudik. 

Saat itu musim belum mudik dan belum musim mudik. Saya sudah terbiasa melewati muara itu dengan pelan, bahkan saya hentikan laju kendaraan demi melihat sekelompok bayangan terbang dengan tungging putihnya, sangat lincah dan anggun. Ya, Kapinis Rumah nama lokalnya, ilmiahnya cari sendiri. Sering dalam hati saya menyebutnya walet tak normal, karena kurannya yang lebih besar dari biasanya.

Tetapi hari ini (sabtu, sehari menjelang Idul Adha, hari dimana saya mengepostkan ini) saya tertegun melewati jembatan yang sangat biasa buat saya. Bayangan-bayangan itu menciut, tak lagi besar, dan marka putih di tunggingnya berubah menjadi garis yang melintangi sisi atas tubuh si kecil itu, hampir di tunggirnya. Saya hentikan sepeda motorku (Vario hijau tahun 2006, ada yang minat?) dan mencoba lebih dekat lagi. Ternyata saya melihat ada dua spesies yang berbeda. Bayangan itu serasa tidak ada yang bergaris putih, dan ya lagi, Walet Sarang Putih dan Walet Sarang Hitam yang saya lihat. Mataku menuju ke segala arah, tak satupun kulihat penghuni tempat ini sebelumnya, si Kapinis Rumah. Kemanakah mereka saat musim migrasi seperti ini?

Disamping itu saya sangat senang melihat Walet Sarang keduanya yang tak pernah kulihat sebelumnya, menakjubkan. 

Ah, saya ingin mengetahui fenomena ini, besok akan kulihat lagi masih adakah Kapinis Rumah yang Tersisa disana. Ada yang bersedia menemani?

Faqih KSDH '09